Minggu, 30 November 2014

Ibu Adalah Guru Terbesarku.................


Edisi Spesial "Muslimah_Corner"
Untuk menilai baik atau buruknya suatu kaum maka lihatlah para wanitanya
Jika wanitanya baik,maka dapat dipastikan kaum tersebut adalah generasi yang baik
Begitu pula sebaliknya jika wanita suatu kaum itu buruk maka buruk pulalah generasi tersebut.
Wanita adalah tiang Negara
Ungkapan ini sangat akrab ditelinga kita, namun sayangnya kita tidak tahu makna yang terkandung didalamnya.
Ibarat sebuah tiang, wanita merupakan penyangga bagi tegaknya sebuah masyarakat atau negara.
Ini berarti keberadaan kaum wanita baik dan buruknya, sangat menentukan eksistidaknya sebuah generasi masyarakat atau negara, karena wanita, terutama dalam kedudukannya sebagai ibu, berperan sangat penting dalam membentuk dan membangun sosok suatu generasi.
Karena Muslimah adalah Guru terbaik,,, Madrasah kehidupan yang terbaik,,,dari rahimnya terlahir para pemimpin dan generasi terbaik di muka bumi....


Persaudaraan Islam

 
Kekuatan Ukhuwah Islamiah
Ukhuwah Islamiah (persaudaraan Islam) adalah satu dari tiga unsur kekuatan yang menjadi karakteristik masyarakat Islam di zaman Rasulullah, yaitu pertama, kekuatan iman dan aqidah. Kedua, kekuatan ukhuwah dan ikatan hati. Dan ketiga, kekuatan kepemimpinan dan senjata.
Dengan tiga kekuatan ini, Rasulullah Saw. membangun masyarakat ideal, memperluas Islam, mengangkat tinggi bendera tauhid, dan mengeksiskan umat Islam atas muka dunia kurang dari setengah abad.
Pada abad ke-15 Hijriah ini, kita berusaha memperbaharui kekuatan ukhuwah ini, karena ukhuwah memiliki pengaruh kuat dan aktif dalam proses mengembalikan kejayaan umat Islam.

Kedudukan Ukhuwah dalam Islam
Ukhuwah Islamiah adalah nikmat Allah, anugerah suci, dan pancaran cahaya rabbani yang Allah persembahkan untuk hamba-hamba-Nya yang ikhlas dan pilihan. Allah yang menciptakannya. Allah berfirman,
﴿فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا﴾
"...Lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara..." (QS: Ali Imran: 103).

Ukhuwah adalah pemberian Allah. Ia berfirman,
﴿لَوْ أَنفَقْتَ مَا فِي الأَرْضِ جَمِيعًا مَا أَلَّفْتَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَلَكِنَّ اللهَ أَلَّفَ بَيْنَهُمْ﴾
"...Walaupun kamu membelanjakan semua (kakayaan) yang ada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka... (QS: Al-Anfal: 63)"

﴿وَاذْكُرُوا نِعْمَةَ اللهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ﴾
"...Dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu." (QS: Ali Imran: 103).