Biasakan Membaca Sejak Dini
Membaca itu asyik lho! Siapa bilang? Ya.. kata orang yang telah mendapat kenikmatan membaca. Emangnya membaca itu nikmat? Bagaimana kenikmatannya? Orang tipe ini dengan jujur mengatakan membaca itu nikmat dan lezat bahkan lebih nikmat dan lezat dari permen nano-nano. he he. Buku baginya, dijadikannya sahabat setia dalam hidup, sehingga mereka cinta buku.
Membaca itu asyik lho! Siapa bilang? Ya.. kata orang yang telah mendapat kenikmatan membaca. Emangnya membaca itu nikmat? Bagaimana kenikmatannya? Orang tipe ini dengan jujur mengatakan membaca itu nikmat dan lezat bahkan lebih nikmat dan lezat dari permen nano-nano. he he. Buku baginya, dijadikannya sahabat setia dalam hidup, sehingga mereka cinta buku.
Tapi realitanya, justru pelajar tak
banyak yang doyan membaca. Buktinya waktu bel istirahat berbunyi, para pelajar
berduyun-duyun ke kopsis (kafe) bahkan rela antrian panjang menunggu giliran.
Emangnya kopsisnya yang terlalu kecil atau orang yang membludak? Sedangkan di
saat yang sama perpustakaan sepi dari pengunjung, sedikit sekali yang masuk
untuk membaca.
Kemaren, sobat pelajar yang rajin
bertandang ke perpustakaan mendapat hadiah lho dan itu diumumkan dalam upacara
bendera yang diliput secara live oleh enam ratusan pasang mata. Hal ini
ternyata tidak “menghipnotis” mereka untuk juga bersemangat dalam mengambil
manfaat pustaka yang telah didandan dengan “ cantik” dengan layanan yang prima.
manfaat pustaka yang telah didandan dengan “ cantik” dengan layanan yang prima.
Buktinya, pengunjung perpustakaan
tidak bertambah secara signifikan dengan bagi-bagi hadiah. Kenapa ya? Karena
tidak menyadari dahsyatnya manfaat membaca dalam meraih kesuksesan. Nah, kalau
begitu, harus ikutin nih beberapa tips agar dapat merasakan dahsyatnya membaca:
Pertama, Harus memahami manfaat
membaca. Banyak sekali manfaat membaca yang akan dirasakan. Ya, dengan membaca
bisa membuat pintar, hebat dan selamat. Orang yang sukses dan memiliki prestasi
akademik yang gilang gemilang disebabkan oleh banyak membaca. Kan mustahil
ilmunya bertambah kalau tidak doyan membaca. Makanya inilah saat berubah untuk
mengubah persepsi yang salah dalam hal membaca.
Kedua, berjuang dan terus berjuang,
maksudnya harus berjuang menaklukkan hati agar “jatuh cinta” pada buku. Apabila
orang sudah jatuh cinta, wow… Perjuangannya akan berlipat ganda, dia rela tidak
belanja asal dapat sesuatu yang dicintainya yaitu buku indah untuk dibaca.
Ketiga, membuat komunitas cinta
membaca. Ketahuilah sobat, pergaulan dalam satu komunitas sangat mewarnai
pikiran dan hati. Dengan berteman dengan orang yang rajin membaca maka
kegemarannya juga akan berpindah pada dirimu, begitu juga sebaliknya.
Keempat, mohon pertolongan Allah
artinya harus banyak berdoa pada Yang Maha Kuasa agar hati dan pikiranmu
terpaut dengan membaca dan tentu diiringi dengan usaha yang maksimal untuk
dekat selalu pada “kekasih yang setia” ini dengan menyapa dan membaca hatinya
maksudnya isinya. Oke selamat membaca ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar