Cara Nabi Muhammad Berdakwah Menyampaikan Ajaran
Islam
Setelah mempelajari tentang Riwayat Lengkap Nabi
Muhammad maka kali ini kita akan melihat bagaimana cara dakwah Nabi Muhammad
dalam menyampaikan ajaran Islam.
Berikut ini dijelaskan beberapa cara Nabi Muhammad
menyebarkan ajaran Islam.
1. Dakwah nabi Muhammad secara sembunyi-sembunyi
Beberapa bulan kemudian Jibril muncul lagi untuk
menyampaikan wahyu berikutnya yang antara lain menyuruh Muhammad untuk memulai
memimpin hamba Allah kejalan yang benar, jalan yang diridhai oleh Allah swt,
wahyu tersebut berbunyi:
Artinya :
“Hai orang yang berkemul (beselimut) bangunlah
lalu berilah peringatan!” (QS Al-Mudatsir: 1-2).
Turunnya wahyu tersebut membuat Allah lebih
mantap. Kini ia siap untuk menerangkan hakekat kebenaran kepada manusia.
Rasulullah memulai tugasnya untuk menegakkan kebenaran secara sembunyi-sembunyi
di lingkungan rumah sendiri. Khadijah, istrinya yang setia itulah mula-mula
beriman kepadanya. Dengan pengetahuannya yang luas dan sempurna tentang keindahan
budi pekerti dan kebenaran semua perkataan dan pekerjaan nabi Muhammad, ia
yakin bahwa hanya nabi muhammad lah orang yang pantas menerima perintah Tuhan
untuk memimpin umat manusia.
2. Dakwah Rasulullah secara terang-terangan
Sekitar kurang dari 3 tahun lamanya Rasulullah
saw, berdakwah secara sembunyi-sembunyi. Mulailah pada tahun keempat kerasulan
Muahammad saw, beliau berdakwah secara terang-terangan. Adapun yang menjadi
dasar hukum dari pada pelaksanaan dawah secara terang-terangan tersebut adalah
firman Allah yang berbunyi:
Artinya :
“Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan
segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang
musyrik”. (QS Al-Hijr : 94)
Adapun yang disampaikan Muhammad pada waktu itu
meliputi:
Bahwa Allah itu Tuhan yang maha esa. Dialah yang
menjadikan dan berkuasa selama-lamanya atas alam semesta dan segala isinya.
Bahwa Allah lah Tuhan yang wajib disembah. Setiap orang wajib bersyukur dan menyembah Nya. Dialah yang menjadikan segala kehidupan di dunia
Bahwa sesungguhnya setiap orang itu adalah sama di mata Allah. Derajat manusia tidak diukur dengan keturunan, kekuasaan, kekayaan dan kepangkatan, melainkan semata-mata atas dasar ketaqwaan dan jasanya, sedangkan perbudakan dikutuk Allah
Bahwa setiap orang kaya harus menolong yang miskin, yang mampu harus menolong yang tidak mampu
Bahwa hidup manusia tidak berhenti dengan kematian. Setelah mati masih ada kehidupan di akhirat. Setiap orang mempertanggung jawabkan segala amalnya hidup di dunia ini.
Bahwa Allah lah Tuhan yang wajib disembah. Setiap orang wajib bersyukur dan menyembah Nya. Dialah yang menjadikan segala kehidupan di dunia
Bahwa sesungguhnya setiap orang itu adalah sama di mata Allah. Derajat manusia tidak diukur dengan keturunan, kekuasaan, kekayaan dan kepangkatan, melainkan semata-mata atas dasar ketaqwaan dan jasanya, sedangkan perbudakan dikutuk Allah
Bahwa setiap orang kaya harus menolong yang miskin, yang mampu harus menolong yang tidak mampu
Bahwa hidup manusia tidak berhenti dengan kematian. Setelah mati masih ada kehidupan di akhirat. Setiap orang mempertanggung jawabkan segala amalnya hidup di dunia ini.
Reaksi Kaum Kafir Terhadap Dakwah Nabi Muhammad
Click Here
Click Here
Kaum kafir Quraisy Mekkah pada umumnya tidak
senang menerima kehadiran dan seruan nabi Muhammad saw untuk memeluk agama
Islam. sebagian besar dari mereka sangat membenci dan menolak serta memusuhi nabi
Muhammad saw. salah satu keluarganya yang sangat memusuhi adalah Abu Lahab.
Suatu hari Abu Thalib mencoba membujuk nabi
Muhammad saw agar berhenti berdakwah dan menyebarkan agama Islam kepada
masyarakat Mekkah, karena ia mendapat tekanan dan ancaman dari masyarakat kafir
Quraisy Mekkah.
Mendengar ajakan pamannya tersebut, nabi Muhammad
saw dengan ramah menolaknya. Bahkan dengan lembut berkata kepada pamannya,
“Wahai pamanku, seandainya matahari di letakkan di atas tangan kananku dan
bulan ditangan kiriku, agar aku berhenti berdakwah, pasti aku tidak akan
mengehentikannya”. Sehingga Allah swt memberikan kemenangan atau binasa dalam
berjuang.
Di samping hinaan dan celaan, orang-orang kafir
Quraisy Mekkah telah berkali-kali menyakiti pribadi nabi Muhammad. Namun
demikian nabi Muhammad saw tidak pernah putus asa menyebarkan agama Islam,
bahkan sebaliknya, beliau semakin sabar, giat dan bersemangat dalam berdakwah
Tekanan Terhadap para Sahabat Nabi Muhammad saw
Perkembangan Islam yang demikian pesat semakin membuat
orang kafir quraisy membenci dan berusaha menghalangi dakwah nabi Muhammad saw.
berbagai cara dilakukan kaum kafir Quraisy, antara lain yaitu dengan jalan
menyiksa hamba sahaya atau para budak dan orang-orang miskin menolak yang
memeluk agama Islam. semua dilakukan dalam rangka menakut-nakuti serta dalam
rangka mencegah berkembangnya Islam lebih banyak lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar